Updates
Berita dan Kegiatan

Tanggal Posting

9 Maret 2018

Kategori

Kegiatan

MUSEUM MACAN MENGHADIRKAN PAMERAN YAYOI KUSAMA PERTAMA DI INDONESIA

Kegiatan | Mar 9, 2018

‘YAYOI KUSAMA: LIFE IS THE HEART OF A RAINBOW’ adalah sebuah pameran survei yang menampilkan karya-karya yang dibuat dalam jangka waktu 70 tahun.

Museum MACAN adalah lokasi ketiga dan terakhir dari pameran internasional yang telah ditampilkan di National Gallery Singapore dan Queensland Art Gallery | Gallery of Modern Art di Australia.

Pameran akan menampilkan lebih dari 130 karya, termasuk akuisisi baru MACAN dan karya-karya yang tidak ditampilkan dalam kedua pameran sebelumnya (Jakarta, Indonesia – 9 Maret 2018) – Setelah dibuka pada November 2017, museum seni modern dan kontemporer pertama di Indonesia, Museum MACAN, akan membawa ‘YAYOI KUSAMA: LIFE IS THE HEART OF A RAINBOW’, pameran survei yang telah sukses di berbagai negara, ke Jakarta pada 12 Mei – 9 September 2018.

Pameran survei Yayoi Kusama ini berfokus pada perkembangan artistik sang seniman selama hampir 70 tahun, dimulai dengan karya dari era 1950-an. Menampilkan lebih dari 130 karya yang menggambarkan kreativitas sang seniman dan periode-periode penting dalam karier dan hidupnya, pameran ini adalah penampilan kumpulan karya Yayoi Kusama terbesar yang pernah diadakan di Indonesia. Sejak pembukaannya, Museum MACAN telah memamerkan karya instalasi Yayoi Kusama, Infinity Mirrored Room Brilliance of the Souls (2014), di area Taman Patung. Karya yang juga akan menjadi bagian dari pameran selanjutnya ini sudah dilihat puluhan ribu pengunjung Museum MACAN, dan menggambarkan ketertarikan sang seniman dengan elemen-elemen yang berhubungan dengan kondisi tak berbatas, pengulangan dan bayangan, yang juga terlihat dalam berbagai karya lukisan, patung dan instalasi lain dari Kusama.

Museum MACAN adalah lokasi ketiga dan terakhir dari pameran yang sebelumnya telah ditampilkan di National Gallery Singapore (NGS) dan Queensland Art Gallery | Gallery of Modern Art (QAGOMA). Hal ini berarti pameran di Museum MACAN adalah kesempatan terakhir bagi pengunjung regional dan global untuk mengalami langsung beragam ekspresi artistik Kusama. Pameran ini akan menampilkan lebih dari 130 karya dalam bentuk lukisan, patung dan karya di atas kertas serta lima instalasi termasuk akuisisi terbaru Museum MACAN: I Want to Love on the Festival Night (2017). Selain itu, pengunjung akan dapat melihat karya-karya yang tidak ditampilkan dalam kedua pameran sebelumnya, termasuk Flower (1953) dan Untitled (Child Mannequin) (1966).

“Mengunjungi pameran Yayoi Kusama adalah sebuah pengalaman yang luar biasa. Pengunjung dapat mengakses dunia, metode, ide dan inspirasi sang seniman. Singkatnya, pengunjung diajak untuk mengalami langsung Yayoi Kusama sebagai sebuah fenomena seni,” kata Aaron Seeto, Direktur Museum MACAN. “Museum kami dengan bangga mempersembahkan sebuah pameran yang berkaliber internasional ini untuk publik Indonesia dan regional. Pameran ini juga akan menampilkan beberapa karya milik museum kami. Saya mengajak semua pecinta seni dan budaya untuk mengapresiasi pameran ini.”

Sebagai sebuah rangkuman perjalanan artistik Kusama, ‘YAYOI KUSAMA: LIFE IS THE HEART OF A RAINBOW’ menjelajahi perkembangan karya sang seniman selama kariernya. Publik akan dapat melihat penggunaan motif khas Kusama – termasuk polkadot, jaring dan labu – melalui karya-karyanya dari tahun 1950-an hingga kini; hubungannya dengan tubuh dan konsepnya tentang pengaburan diri; juga pendekatan uniknya pada ruang, yang terlihat pada karya-karya instalasi berukuran besar. Salah satu karya dalam pameran ini adalah My Eternal Soul, sebuah seri lukisan yang dimulai sang seniman pada 2009 dan masih berkelanjutan. Seri ini kini terdiri dari lebih dari 500 lukisan; 24 di antaranya akan dipertunjukkan dalam pameran.

Pameran ini juga akan menampilkan beberapa karya dari perjalanan Kusama yang telah diapresiasi di berbagai belahan dunia: Dots Obsession (2013/2016), Narcissus Garden (1966/2018), THE SPIRIT OF THE PUMPKINS DESCENDED INTO THE HEAVENS (2015) dan The Obliteration Room (2002 – masih berlangsung), instalasi interaktif yang telah ditampilkan di lebih dari 20 lokasi di 15 negara, dan telah dilihat oleh sekitar lima juta orang.

Pameran ini dilengkapi dengan katalog yang akan dipublikasikan dalam bahasa Inggris dan Indonesia. Publikasi dwibahasa ini adalah salah satu bentuk kontribusi museum terhadap pendidikan dan riset.

Pameran perdana Museum MACAN, Seni Berubah. Dunia Berubah. Menjelajahi Koleksi Museum MACAN, yang masih berlangsung hingga 18 Maret mendatang, telah dikunjungi lebih dari 100.000 orang. Pameran ini memungkinkan pengunjung untuk berinteraksi dengan seni di dalam sebuah fasilitas khusus yang dilengkapi interior bergaya kontemporer. Museum MACAN adalah sebuah institusi pionir di Indonesia, yang memberi arti baru terhadap konsep museum sebagai fasilitas seni permanen di Jakarta. Museum ini menawarkan sebuah wadah untuk melihat dan mendiskusikan karya-karya seni kelas dunia, seniman dan peran penting seni di Asia Tenggara. Museum ini juga mengadakan berbagai program publik dan aktivitas untuk meningkatkan, mendidik dan mendukung apresiasi seni di masyarakat.

‘YAYOI KUSAMA: LIFE IS THE HEART OF A RAINBOW’ diorganisir oleh National Gallery Singapore dan Queensland Art Gallery | Gallery of Modern Art, Brisbane, Australia, berkolaborasi dengan Museum MACAN. Pameran ini akan dipertunjukkan untuk terakhir kalinya di Jakarta. Pameran ini adalah pameran perdana Yayoi Kusama di Indonesia, juga pertama kalinya sebuah pameran berkaliber internasional dari seorang seniman dengan popularitas global yang luar biasa ditampilkan untuk publik Indonesia. Kolaborasi antara Museum MACAN, National Gallery Singapore dan Queensland Art Gallery | Gallery of Modern Art, membuktikan partisipasi aktif di antara jejaring museum Asia Tenggara, yang diperlukan untuk memperkuat kesadaran dan pengertian tentang seni kontemporer dan kerja sama di antara berbagai institusi regional.

MUSEUM MACAN MENGHADIRKAN PAMERAN YAYOI KUSAMA PERTAMA DI INDONESIA

Share
Loading Loading